Kamis, 06 November 2008

Pak Hadi Menulis Tentang Struktur

Secara umum boleh dikatakan bahwa NASTRAN dan PATRAN memang adalah software utk structural analysis yang paling populer. Tetapi sebenarnya ada banyak lagi software2 berbasis FEM (Finite Element Method) dan ada diantaranya yang gratis, tetapi entahlah perkara mutu dan kemudahan penggunaannya serta product support seandainya ada masalah2 yg muncul'

Kalau ingin lihat software gratisan silahkan klik

Free Mechanical Engineering Software Finite Element Analysis

http://www.freebyte.com/cad/fea.htm

Alamat diatas akan memberikan daftar software gratisan apa saja yg ada, termasuk cukup banyak dibidang FEM. Software gratis itu sebetulnya adalah alat penjerat, dalam arti kata supaya pengguna menjadi berpengalaman menggunakan software tsb dan kecanduan. Tetapi misalnya utk software FEM, jumlah node nya dibatasi. kalau anda memang seorang yg kecanduan menggunakan software ini dan kemudian ingin menggunakannya utk menganalisa struktur yg lebih rumit yg butuh node lebih besar daripada yg diperbolehkan dalam software gratis tsb, kemudian anda ya harus membeli yang full version, yg tidak gratis dan tidak dibatasi jumlah node nya.

Mengenai apakah logam yg mengalami deformasi plastis itu selalu patah, jawabnya adalah tidak. Misalnya saja kalau mobil anda tabrakan dan penyok. Penyok berarti struktur mengalami deformasi plastis, tetapi kan tidak gagal, walau ya memang rusak dan kalau dibiarkan ujung2nya ya memang akan menuju menjadi rusak yang lebih parah dan akhirnya bisa jadi patah.

Mengenai deformasi plastis ini ada sedikit cerita. Saat Boeing mengatakan bahwa fuselage Dreamliner 787 akan dibuat dari material komposit, ada banyak airlines yang menanggapinya dengan sinis dan mempertanyakan bagaimana kalau ada mobil tanki bbm atau mobil pengantar makanan ke pesawat itu menabrak fuselage. rupa2nya ini memang sering terjadi dilapangan atau diairport. Singkat cerita Boeing menunjukkan secara langsung, sebuah benda logam yg berat dijatuhkan pada material komposit yg digunakan, dari ketinggian lebih dari dari meter, dan ternyata material komposit itu tenang2 saja tidak mengalami kerusakan sedikitpun juga. Para eksekutif itupun lalu bernafas lega. Memang dijaman dulu, salah satu kelemahan material komposit adalah kalau terkena beban arah tegak lurus permukaan. Kekuatan tensile material komposit memang tidak diragukan, tetapi kalau kena kompresi memang suka terjadi delaminasi. Kalau ini terjadi seluruh komponen harus diganti, karena material komposit tidak bisa ditambal. Logam bisa diketok magic, artinya hanya sebagian kecil dari daerah yang mengalami deformasi plastis (karena ketabrak misalnya) yang perlu diperbaiki. Yang suka ngoprek mobil tua pasti tahu ttg hal ini. Bagian yg karatan dibuang pakai las lalu ditambal dengan plat besi baru etc.

Itulah sebabnya mengapa material komposit dicurigai sebagai bahan utk structural member yang harsu menahan beban. Tetapi iyu dijaman dulu. Teknologi komposit sudah jauh lebih maju, dan komposit saat ini jauh lebih tahan terhadap impact force, seperti fuselage yang kesenggol truk tanki avtur, misalnya.

Untuk melengkapi cerita, perlu disampaikan bahwa sekarang ini sudah ada dan sedang giat2nya dilakukan riset tentang smart material. Ini adalah bahan, baik logam maupun komposit yang didalamnya disisipkan sensor, misalnya utk mengukur stress atau temperatur atau kuantitas lainnya. Semuanya disambungkan ke komputer yang merekam semua data dari sensor2 yg terpasang. Dengan cara ini kesehatan struhtur (structural health) sebuah komponen bisa dimonitor terus menerus. Crack yang mungkin terbentuk akan segera terdeteksi dan komponen bisa langsung diperbaik atau diganti sebelum merambat menjadi crack yg besar dan menyebabkan terjadinya failure. Sekarang ada istilah HUMS yang artinya Health and Usage Monitoring System. Itu dulu, Sekarang menjadi Health and Usage Management System.Monitoring berarti cuma memantau saja, sedangkan management berarti memanfaatkannya lebih lanjut. Misalnya saja kalau anda adalah seorang operator beberapa helikopter, maka dengan HUMS yg management, sistem akan memberi tahu kapan heli 1 harus diganti rotornya atau komponen lainnya. kalau monitor, itu berarti anda punya rekaman data, dan ini harus diproses lebih lanjut utk menentukan apakah komponen tertentu itu perlu diganti atau tidak. Jadi management disitu termasuk memanfaatkan data2 yg dimonitor, kemudian diolah dan mengambil keputusan, tanpa banyak campur tangan manusia.

Dibawah ini disampaikan beberapa artikel tentang software struktur yang berbasis ataupun tidak berbasis Nastran ataupu Patra,

Semoga bermanfaat

Hadi Winarto

http://groups.yahoo.com/group/stt-adisutjipto/message/447

Tidak ada komentar: