Anakku Fia (Shafiya Salsabil) masuk kelas PATAS di SD Muhammadiyah Sapen http://www.sdmuhsapen-yog.sch.id/contmuha.php?c=11&p=21 . Kelas ini terlasuk kelas unggulan sehingga subsidi pemerintahpun mengucur ke sana. Fasilitas pendidikan sangat lengkap, fasilitas STTA pun masih kalah dibandingkan fasilitas di sana.
Teman-teman Fia tergolong anak2 cerdas, semuanya IQnya di atas 130 dengan rata-rata nilai kelas 1 dan 2 di atas 8,5. Kasihan Fia sudah harus menghadapi persaingan yg sangat keras.
Tiap pagi dia harus bangun jam 4 lalu belajar. Kemudian jam 5.30 sudah harus berangkat. Sampai di sekolah jam 6. Saya yg mengantarnya pake motor. Makanya jam 6.10 saya selalu sudah ada di kantor.
Siang saya jemput dia lalu saya bawa ke kantor karena jam kerja belum habis. Kemudian langsung mengerjakan PR kemudian pulang ke rumah. Siang dia harus tidur karena malam harus belajar sampai hampir jam 22.00.
Karena anak saya sekolah di SD Muh Sapen, saya menjadi tahu kebiasaan di sana. Anak2 yg cerdas di kelompokkan dgn yg cerdas dalam satu kelas sehingga mereka dapat berlari sangat cepat. Memang kasihan kalau anak cerdas harus kumpul dengan anak odob, dia pengen lari tapi teman2nya katrok.
Kemudian setiap pagi, saya sudah melihat Kepala Sekolah menyambut murid2 yg datang ke sekolah... hebat sekali. Beda dengan di tempat lain yg pimpinannya datang jam 9 siang... gimana sekolah bisa maju kalau begitu caranya :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar