Minggu, 28 Juni 2009

Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Kalimat di atas sering saya dengarkan di berbagai event, tapi untuk melaksanakannya tidak semudah mengucapkannya. Dakwah amar ma’ruf nahi munkar merupakan kegiatan yang sangat berat.

Disebutkan di dalam QS 3:104: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar”.

Di dalam ayat di atas al-khayr dan al-ma’ruf disebutkan secara bersama-sama. Kedua kata tersebut sering diterjemahkan sama yaitu kebaikan, tapi sebenarnya ada perbedaan yang sangat mendasar. Al-khayr adalah kebaikan normative atau yang fundamental dan tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu, sedangkan al-ma’ruf adalah kebaikan yang bersifat operasional sehingga dipengaruhi oleh ruang maupun waktu.

Dakwah amar ma’ruf nahi munkar berarti bersifat operasional sehingga bukan hanya menyangkut pada materi dakwah tapi juga berkaitan dengan strategi dakwah. Untuk menentukan strategi yang tepat maka harus dipahami siapa yg menjadi obyek dakwah, karakteristiknya bagaimana sehingga dapat ditentukan tujuan, sasaran, dan target dengan lebih akurat.

Hal ini yang tidak mudah sehingga kata kuncinya adalah belajar terus menerus agar dakwah tersebut dapat berhasil. Orang2 yang selalu menuntut ilmu mendapat keistimewaan di mata Allah Swt seperti disebutkan di dalam QS 58:11: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

Dengan mengkaji ilmu dakwah secara komprehensif diharapkan dakwah akan lebih berhasil sebab akan lebih banyak alternatif pilihan yang dimiliki. Alternatif bukan hanya yang pernah dilakukan oleh orang2 di suatu tempat tapi juga alternatif yang pernah dilakukan oleh orang di tempat lain. Dengan banyaknya alternatif maka kemungkinan berhasil akan lebih besar seperti digambarkan dalam kisah Nabi Ya’qub di dalam QS 12:67 : “Dan (Ya’qub) berkata: Hai anak-anakku janganlah kamu masuk dari satu pintu saja, tetapi masuklah dari berbagai pintu”.

Saya kira dakwah melalui jalur ekonomi juga penting untuk mendukung keberhasilan dakwah.

Tidak ada komentar: