Monevin (Monitoring Evaluasi Internal) adalah 3 orang dosen di STTA yg ditunjuk untuk mengawasi proyek2 Hibah di STTA.
LPMA adalah Lembaga Penjaminan Mutu Akademik.
Dulu saya adalah anggota LPMA sekaligus ketua LPMA di STTA.
Tapi kira2 dua tahun yang lalu saya dipecat dari kedudukan tersebut.
Saya akan menceritakan peristiwa di balik itu.
Ketika saya menjabat Monevin dan LPMA, lumayan lah.. tiap bulan tambahan gaji bisa mencapat Rp700 rebu. Dan tak heran posisi tersebut diperebutkan oleh dosen2 yang lain.
Saya hanya konsen pada kinerja kedua organisasi tersebut.
Saya tunggu sampai 3 bulan ternyata Monevin tidak ada kerjaan sama sekali. Padahal sebenarnya pekerjaannya banyak banget tapi tidak dikerjakan. Jika tidak dikerjakan berarti tidak ada yg mengontrol pelaksanaan hibah di STTA. Saya sudah berusaha semampu saya tapi di internal Monevin sendiri sulit digerakkan.
Kemudian ketika ngobrol santai dengan Ketua STTA di kursi BAAK, saya bercanda, "Pak.. saya nerima gaji buta nih, karena Monevin tidak ada kerjaannya". Ketua bilang, "Ya kamu harus berusaha supaya kinerjanya lebih baik lagi". saya jawab, "Saya di situ hanya kroco, kalau yg laen cuman ingin begitu2 aja ya susah lah pak".
Tidak berapa lama saya dipanggil Ketua dan langsung dicopot dari Monevin, kemudian Beliau menanyakan LPMA gimana? Saya jawab, "Ganti aja dgn yg laen Pak". Dan akhirnya saya tidak menduduki kedua posisi tersebut.
Tgl 20,21 Nopember 2008 yang lalu, ada kegiatan Monitoring dan Evaluasi dari Dikti, langsung meninjau pelaksanaan PHK AI Teknik Penerbangan. Kesimpulan Reviewer Dikti, semua mengatakan Monevin tidak bekerja sama sekali.
Lha semenjak saya dipecat 2 tahun yg lalu sampai sekarang kerjaannya ngapain saja... gile.
1 komentar:
Ikut prihatin dengan nasib Bapak. Mestinya bisa dirembuk tanpa harus dipecat begitu.
Mungkin memang begitu kondisi Monevin diberbagai perguruan tinggi. Hidup segan mati tak mau. Terus berkarya pak...
Posting Komentar