Para jama’ah Blog yang dirahmati Allah..
Perintah puasa dimuat dalam al-Baqarah 183 berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. Secara mudah dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan puasa adalah agar menjadi taqwa.
Taqwa intinya adalah mengingat Allah dan tumbuhnya kesadaran bahwa kita tidak pernah lepas dari pantauan Allah seperti yang ditulis dalam al-Hadiid ayat 4 bahwa “Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. Dengan kesadaran ini maka diharapkan akan tumbuh budi pekerti luhur atau akhlaqul karimah karena manusia taqwa selalu diawasi oleh Yang Maha Kuasa.
Ibadah Puasa yang sebentar lagi kita kerjakan sangat erat dengan kesadaran selalu diawasi oleh Allah karena puasa adalah ibadah yang bersifat pribadi. Agak berbeda dengan shalat, zakat, dan haji. Kalau ketiga amalan yang terakhir tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang, tapi puasa tidak bisa. Seseorang mencuri minum seteguk saja ketika mandi tidak akan bisa diketahui oleh orang lain, padahal perbuatan tersebut sudah membatalkan puasa. Sehingga orang yang berpuasa dilatih untuk bertanggung jawab dan jujur.
Yaitu jujur pada Allah dan dirinya sendiri. Dengan puasa diharapkan akan terwujud insan yang dapat berlaku jujur termasuk jujur kepada sesamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar