Saya bukan orator yg baik tapi saya sering bicara di depan mahasiswa dan jamaah Magrib di Masjid saya karena saya seorang Dosen dan Penceramah.
Saya merasakan pentingnya kemampuan berbicara di depan banyak orang harus dimiliki oleh para lulusan STTA. Sebab sebagai seorrang sarjana tidak bisa tidak anda pasti akan berbicara di depan orang banyak, kecuali anda tidak ingin maju dan sukses.
Padahal kemampuan ini tidak bisa simsalabim langsung bisa tapi harus dilatih.
Pengalaman saya ketika berlatih bicara, saya disuruh memimpin rapat mahasiswa. Otak sudah memerintahkan ngomong tapi mulut tidak mau ngomong.. sampe mau nangis, brengseknya teman2 malah ngetawain saya.
Tapi pengalaman pahit itu tidak menyurutkan saya. Saya malah tertantang untuk belajar agar bisa ngomong di depan banyak orang. Dan akhirnya saya bisa memimpin rapat.
Pengalaman yg juga menegangkan ketika oleh senior di organisasi, saya disuruh menggantikan mengisi training. Saya balikin ke dia, kamu nyuruh saya, ente harus mengajari saya sampe bisa. Akhirnya malam itu juga saya diajari sampe bisa karena trainingnya besok paginya.
Itupun tidak cukup. Ketika saya ujian Skripsi.. perut saya langsung mules2 mau buang air… alias mencret. Ternyata menghadapi para dosen penguji di sidang S1 beda dengan memimpin rapat. Ternyata lebih ngeri lagi. Tapi karena sudah biasa memimpin rapat, ketika sidang memang gemetaran tapi ketika sudah mulai ngomong kira2 2 kalimat hati sudah mulai tenang dan bisa mengontrol keadaan.
Ketika ujian tesis S2 begitu juga. Perut mual2 mau mencret. Gile.. menghadapi muka2 Profesor dan Doktor yg akan menguji saya perasaan jadi ngeri jugak. Tapi keadaan segera bisa saya kendalikan ketika saya sudah mulai bicara beberapa kata.
Kengerian demi kengerian itu saya alami dan akhirnya membuat saya berani bicara di forum seminar Seminar Nasional sebagai pemakalah, Penceramah di masjid, presentasi di pekerjaan, menjadi moderator seminar, dll.
Dan pesan saya untuk mahasiswa jangan takut untuk maju sebab nanti keuntungan juga milik kalian sendiri. Ada forum UKM, HMJ, BEM, AES, dll bisa anda manfaatkan untuk menempa diri anda.
Yogyakarta, 20 Pebruari 2009
Ardi Cahyono
2 komentar:
Untuk ajang latihan "public speaking" ini yang terbaik adalah jadi khatib jumatan.
Ini mudah kok, tinggal berdiri, ngomong sendiri, dan tidak perlu kuatir, karena publik yang dihadapi rata-rata pada tidur ......
Aku jadi khatib baru 2 kali trus kapok karena lebih horor dibanding ujian Skripsi maupun Thesis.
Mungkin lain kali akan saya coba lagi.
Posting Komentar